Seputar tentang lele

Seputar Lele

Lele atau ikan keli adalah jenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki kumis yang panjang, yang mencuat di sekitar mulutnya. Lele merupakan jenis ikan konsumsi yang telah dikenal oeh masyarakat sejak dulu. Daging lele yang lezat dan gurih membuatnya banyak digemari oleh masyarakat sebagai lauk. Kandungan gizinya yang tinggi, terutama protein, juga menjadi alasan jenis ikan catfish ini dikonsumsi sebagai sumber protein hewani. Harga ikan lele yang cenderung lebih murah dibandingkan jenis ikan air tawar dan ikan laut ini menjadikan ikan berkumis ini menjadi favorit diseluruh kalangan masyarakat, dari kalangan bawah, menengah, hingga atas.
            Awalnya, ikan lele memiliki laju pertumbuhan yang lama, terutama untuk jenis lele lokal. Pembudidaya harus menunggu hingga 3-4 bulan untuk memanen lele dengan ukuran konsumsi. Tak heran bila pembudidaya enggan memelihara jenis ikan ini karena kurang mendatangkan profit. Kalaupun ada yang memeliharanya, ikan ini hanya dipelihara sebagai usaha sambilan untuk mengisi sela-sela waktu luang dengan pemberian pakan seadanya. Namun, kegigihan para peneliti untuk menciptakan varietas lele dengan kemampuan laju pertumbuhan cepat mengubah segalanya. Kini, sudah banyak varietas lele yang mampu tumbuh dengan cepat sehingga bisa dipenen dalam waktu relatif cepat. Hanya dibutuhkan waktu dua bulan untuk mendapatkan lele ukuran konsumsi.
            Berikut ini beberapa jenis varietas lele yang mempunyai laju pertumbuhan yang cepat.
Lele Dumbo
Lele dumbo merupakan jenis ikan lele umum yang banyak dibudidayakan masyarakat dan banyak dijumpai dipasaran. Sekilas lele dumbo dan lele lokal hampir sama secara morfologinya. Namun, apabila dilihat secara visual, tubuh lele dumbo lebih panjang dan lebih gemuk (bongsor) dari pada lele lokal. Oleh karena ukurannya lebih besar serta pertumbuhan lebih cepat maka lele dumbo banyak dibudidayakan secara masal oleh pembudidaya.
Lele Phyton
            Jenis lele ini merupakan silangan lele dumbo (turunan ke-6/F6) dengan lele D89 keturunan kedua (F2). Bukan tanpa alasan nama phyton disematkan pada lele jenis ini. Sosoknya memang menyerupai ular phyton. Warna dan bentuk kepalanya serupa dengan kepala ular phyton, agak lonjong. Dibagian kepala lele ini ada tonjolan yang menyerupai punuk pada sapi. Dibandingkan dengan lele dumbo, sungut pada lele phyton terlihat lebih panjang. Selain pertumbuhannya yang cepat, lele phyton juga dikenal sebagai iakn yang tahan penyakit, rasa dagingnya juga terbilang gurih
Lele Sangkuriang
            Lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan genetik melalui cara silang balik antara induk betina generasi kedua (F2) dengan induk jantan generasi keenam (F6). Dari hasil persilangan tersebutlah muncul sosok unggul lele sangkuriang. Secafra fisik, penampilan lele sangkuriang hampir mirip dengan lele dumbo. Pertumbuhan lele sangkuriang terbilang cepat. Pertumbuhan hariannya mencapai 3,53% (lele dumbo hanya 2,73%). Dalam hal kemampuan mengubah pakan menjadi daging, lele sangkuriang terbilang efisien karena angka konversi pakannya berkisar 0,8-1.
Lele Paiton
Lele paiton merupakanpersilangan antara betina lele eks Thailand dengan lele jantan dumbo. Pertumbuhan lele ini terbilang cepat. Untuk mencapai ukuran konsumsi (7-10 ekor/kg), lele jenis ini hanya membutuhkan waktu 2 bulan, sedangkan lele dumbo ditempuh dalam kurun waktu maksimal 3 bulan.

HABITAT DAN PERILAKU
Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin, kecuali lele laut yang tergolong kedalam marga dan suku yang berbeda (Ariidae). Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Bahkan ikan lele bisa hidup pada air yang tercemar, misalkan di selokan pembuangan.
Ikan lele bersifat nokturnal, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di temapt-tempat gelap. Di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Walaupun biasanya lele, lebih kecil dari ikan gurame pada umumnya, namun ada beberapa jenis lele yang bisa mencapai panjang 1-1,5 mdan beratnya bisa mencapai lebih dari 2 kg, misalnya lele Wels dari Amerika

Sumber::
- Andri Hendriana dengan nara sumber Supardi Lee "Pembesaran Lele di Kolam Terpal"  - Depok: Penebar Swadaya, 2010.
- id.wikipedia.org

Penyebab Kematian Lele

Penyebab Kematian Lele



PENYEBAB KEMATIAN LELE
            Meskipun ikan lele dikenal sebagai ikan yang tahan banting, tapi lele juga tidak luput dari hama dan penyakit. Dibawah ini akan dipaparkan beberapa penyebab kematian ikan lele:
MASALAH UMUM
Perubahan Suhu Ekstrim
            Saat musim kemarau, perubahan cuaca antara siang dan malam bisa berubah drastis. Jika malam hari suhu kolam terlalu dingin, bisa menyebabkan kematian. Itu umumnya terjadi pada kolam tanah.
Pakan Berlebihan
            Pakan berlebihan menimbulkan penumpukan sisa makanan di dasar kolam sekaligus pemborosan biaya. Sisa pakan dan kotoran lama kelamaan mengendap di dasar kolam. Jika tidak dibersihkan, keduanya akan bekerjasama meningkatkan kadar amonia dalam air kolam. Amonia berlebih dapat menyebabkan kematian ikan. Selain itu juga kolam menjadi bau.
HAMA
Cacing
            Cacing yang biasa menyerang lele antara lain Dactylogyrus spp, ia bereproduksi dengan meletakkan telur pada insang, dan Gyrodactylus spp, yang menyerang kulit dan sirip, ia bereproduksi dengan melepaskan larva di permukaan kulit. Kemunculan keduanya dipicu kepadatan kolam yang tinggi dan perubahan cuaca yang mendadak
Gejala                           : Nafsu makan turun. Ikan kerap terlihat di permukaan lantaran cacing merusak insang. Insang yang terserang rusak, bengkak, berwarna pucat, dan mengeluarkan darah. Pernafasan lele terganggu, ikan terlihat pucat dcan terdapat lendir merah muda berlebihan pada permukaan kulit. Kadang ikan menggesek-gesekkan tubuhnya dipinggir kolam karena merasa gatal. Luka kemudian menjadi jalan masuk infeksi sekunder bakteri dan sendawan.
Pencegahan                  : Jaga kepadatan kolam dalam kondisi normal
Penanggulangan           : Ganti air dan kurangi kepadatan kolam. Taburkan garam dapur (NaCl) 40 gram/m2 ke dalam kolam.  Kalium permanganat dengan konsentrasi 0,01% juga dapat digunakan sebagai media perendaman ikan selama 30 menit. Jika berada dalam kolam, gunakan dosis 2-3 ppm. Ulangi 2-3 hari kemudian.    

Dysticus spp
            Lantaran berada di bawah permukaan air, hama berupa kumbang air itu sulit dibasmi. Ia meletakan telurnya di tanaman atau di daun-daun yang berada di  awah permukaan air. Ketika menetas, larva kemudian mulai memakan ikan terutama benih. Begitu pula kumbang air dewasa.
Pencegahan                 : Bersihkan kolam dari daun yang berguguran dan jatuh di permukaan kolam. Daun dapat menjadi rumah begi kumbang air dewasa.
Penanggulangan             : Buang dedauanan di permukaan kolam yang kerap menjadi kandang bagi hama dewasa.

Notonecta
            Serangga yang biasa disebut bebeyesan dalam bahasa sunda itu mneyerang benih kecil ukuran 2-3 cm terutama pada awal penebaran. Ia dapat berpindah dengan cara terbang dari kolam satu ke kolam lainnya.
Pencegahan                     : Kontrol kolam sepekan setelah penebaran untuk melihat daa tidaknya serangan hama. Tebarkan benih ukuran lebih besar
Penanggulangan             : Bila terlihat ada serangga sebesar bulir beras di permukaan air, serok dengan perlahan menggunakan saringan halus kemudian matikan.

Larva Capung Odonata
            Salah satu spesiesnya Anox Junius. Fase dewasanya dapat mencapai panjang 76 mm dicirikan dengan kepala kehijauan dan abdomen kebiruan. Yang berbahaya adalah fase larva. Hama sulit dibasmi karena larva berada di bawah permukaan air. Untuk itu lakukan pencegahan agar resiko kehilangan dapat ditekan
Pencegahan                     : Lakukan sanitasi kolam sebelum menggunakannya kembali. Bersihkan tanaman kecil yang tumbuh liar dipermukaan dalam kolam. Tanaman liar dapat menjadi sarang larva capung odonota


Sumber
Redaksi Trubus "Lele Kilat, Pembesaran 50 Hari" Depok: PT Trubus Swadaya. 2010

Obat Herbal Untuk si Kumis

Obat Herbal Untuk si Kumis



Pada postingan kali ini saya akan coba berbagi dengan rekan-rekan pembudidaya ikan tentang jenis tanaman obat-obatan ada disekitar lingkungan kita, tanaman-tanaman ini bisa kita gunakan sebagai obat untuk beberapa jenis penyakit ikan, obat herbal ikan ini sangat epektif sekali dibandingkan dengan obat-obat kimia karena obat herbal ikan ini tidak mengandung resiko tinggi bagi ikan bila dibandingkan dengan obat kimia lainnya.

Ada beberapa keuntungan dari pengunaan tanaman-tanaman ini karena tanaman ini bisa berguna sebagai anti biotik memang berguna untuk penanggulangan bakteri, tanaman ini juga sangat ramah lingkungan, mudah hancur dan tidak menebabkan residu pada ikan budidaya terutama pada kita juga, tanaman ini persediannya cukup banyak karena memang dikita banyak ditanam satu lagi yang terpenting dari penggunaan tanaman obat ini adalah harganya yang sangat murah, malahan bisa gratis.

Contoh beberapa tanaman yang bisa dijadikan sebagai anti biotik seperti :

1.      Meniran
Meniran ini banyak sekali terdapat di daerah kita, meniran ini berhasiat sekali untuk pengobatan Aeromonas Hydrophilia yaitu sejenis bakteri  dapat menyebabkan timbulnya penyakit ikan, yang sangat berbahaya dari bakteri ini si bakteri suka menyerang ikan kita masih kecil dan ikan kecil biasanya tidak tahan terhadap penyakit ini alhasil matilah semua ikan kita. Untuk pengobatannya meniran bisa rekan-rekan rendam selama 5 jam dalam air dengan dosis 5000mg/liter

2.      Kipahit
Kipahit ini malah suka tumbuh disembarang tempat dan kita suka mengabaikannya begitu saja, padahal kipahit ini sangat ampuh untuk sebagai anti Micobacterios, cara mengolahnya adalah dengan merendam kipahit ini selama 3 jam dan dosis nanti diberikan adalah 10.000mg/liter air

3.      Daun Semboja
Untuk daun semboja ini bisa dijadikan sebagai anti aeromonas hydrophilia hampir sama dengan kegunaan dari daun meniran, cara penggunaannyapun sama yaitu direndam dan dosis digunakan adalah 600-700ml/liter

4.      Daun Sambiloto

Nah daun sambiloto ini sama kegunaannya dengan daun semboja namun cara perendamannya agak sedikit lama dosis dianjurkan dalam pemberian yaitu 400mg/liter.

Oke rekan semua sementara mungkin itu saja dulu share tentang jenis tanaman bisa digunakan untuk obat Ikan, oh iya nih hampir lupa ada juga tanaman-tanaman bisa digunakan untuk pengendalian jamur yang sering kita temui menempel pada tubuh ikan bisa rekan-rekan atasi seperti dengan pemberian Ekstrak bawang putih, daun sirih, daun pepaya dan brotowoli untuk lebih jelasnya insyaAllah akan segera saya posting juga di lain kesempatan, selamat mencoba semoga bermanfaat.jangan lupa untuk membaca artikel tentang Tips Obat Jamur Ikan Lele Sangkuriang

CARA BIKIN PAKAN LELE

Pakan Lele


Ikan lele digolongkan dalam karnivora. Lele dikenal sebagai pemakan hewan dan pemakan bangkai. Makananya berupa binatang-binatang renik seperti kutu-kutu air, cacing-cacing, larva (jentik-jentik serangga), siput-siput kecil dan sebagainya. Lele juga memakan makanan yang membusuk, seperti bangkai hewan dan kotoran manusia.
            Ikan lele biasanya mencari makan di dasar perairan, tetapi bila ada makanan yang terapung maka lele juga akan cepat menyambarnya. Dalam mencari makanan, ikan lele tidak mengalami kesulitan karena mempunyai alat peraba (sungut) yang sangat peka terhadap keberadaan makanan baik di dasar perairan, di pertengahan maupun di permukaan. Ikan lele dikenal sebagai ikan yang rakus dalam hal makan. Karena itu, walaupun dikenal sebagai ikan pemakan hewan, tetapi dapat juga menyantap apa yang diperolehnya, termasuk sisa-sisa dapur, seperti nasi dan dedak yang diberikannya di kolam. Oleh karena itu, sebagian ahli menggolongkannya ke dalam omnivora. Namun, sifatnya sebagai ikan pemakan hewan tetap melekat pada dirinya. Ini terbukti, bila dalam pemeliharaannya diberikan pakan yang banyak mengandung protein nabati maka pertumbuhannya lambat. Pertumbuhan lele dapat dipacu dengan pemberian pakan berupa pelet yang mengandung protein minimal 25%, juga diberikan pakan tambahan berupa bangkai ayam, bangkai itik, ikan runcah, daging bekicot, siput air dan sebagainya. Untuk tumbuh optimal, lele memerlukan makanan yang mengandung protein 35-40%. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat pada tabel di bawah ini:

Kebutuhan gizi ikan lele
Zat gizi
Kebutuhan (%)
Protein
35-40
Lemak
9,5-10
Karbohidrat
20-30
Vitamin
0,25-0,40
Mineral
1,0

Kesalahan perhitungan gizi dalam membuat pakan akan berimbas pada laju pertumbuhan lele dan kesehatan, serta daya tahan lele.
Tabel berikut akan memaparkan kandungan nutrisi dari beberapa bahan baku untuk membuat pakan ikan

Jenis Tepung Ikan
Kandungan Nutrisi (%)
Protein
Lemak
Karbohidrat
Serat
Abu
Air
Tepung Mujair
55,60
11,20
7,36
-
19,50
6,34
Tepung Petek
66,00
15,12
2,80
-
13,20
9,60
Tepung Teri
63,76
3,70
4,10
-
18,28
10,28
Tepung Tongkol
55,72
4,11
6,62
-
28,60
4,95
Tepung Kembung
40,36
5,25
1,26
-
31,96
20,90
Tepung Cumi
74,80
8,80
-
-
-
3,40
Tepung Kepala Cumi
70,19
2,16
-
-
-
-
Tepung Kepala Udang
43,95
5,11
0,26
17,45
26,70
6,53
Tepung Kerang
66,56
-
-
-
-
-
Tepung Darah
93,00
1,40
-
1,10
7,10
-
Tepung Kedelai
37,42
6,26
47,51
-
4,98
8,48
Tepung Kanji
0,41
0,54
73,24
13,16
1,55
12,80
Tepung Beras
14,10
15,10
-
12,80
12,80
-
Tepung Sagu
7,25
0,55
66,21
11,24
1,53
8,49
Tepung Ketan
8,21
2,13
83,12
2,26
2,96
1,32
Tepung Dedak
10,86
11,19
34,73
13,16
1,55
12,60
Tepung Jagung
7,63
4,43
72,71
1,52
2,70
11,02

Dalam memilih bahan baku untuk pakan ikan perlu beberapa kriteria, yaitu:
  • Kandungan nutrisi yang cukup
  • Daya cerna
  • Ketersediaan
  • Kontinuitas
  • Harganya terjangkau
  • Mudah diolah
  • Tidak mengandung racun



Sumber:
- M. Ghufran H. Kordi K, “Pakan Ikan: Formulasi, Pembuatan dan Pemberian” Jakarta: PT. Perca. 2008

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons