Analisa Usaha Budidaya Lele Kolam Terpal
Langkah Pembuatan kolam budidaya lele media terpal
Seperti diceritakan disini, gw coba kasih gambaran berapa sih keuntungan yang kita peroleh untuk membuat usaha ini? Analisa usaha ini gw buat sendiri berdasarkan apa yang telah gw alami dan pelajari. Yang gw alami artinya sampai tahap pembelian bibit dan pakan. Sedangkan yang lainnya berdasarkan yang gw pelajari dan cari tau.
1. Analisa Usaha yang gw buat secara umum
Analisa Usaha Budidaya Lele
A. Biaya Investasi
1. 3 buah terpal ukuran 2 x 3: @Rp
. 150.000,- = Rp. 450.000,-
2. Selang 15 meter @Rp.2.500,- = Rp. 37.500,-
3. Ember karet 2 buah @Rp.10.000,- = Rp. 20.000,-
4. Gayung 1 buah @Rp. 5000,- = Rp. 5.000,-
5. Lamit 1 buah @Rp.15.000,- = Rp. 15.000,-
Jumlah = Rp. 527.500,-
B. Biaya Produksi
1. Bibit lele 5000 ekor @Rp
.300,- = Rp.1.500.000,-
2. Pakan selama 3 bulan = Rp. 337.000,-
3. Obat-obatan selama 3 bulan = Rp. 50.000,-
4. Tenaga Kerja = Rp. 900.000,-
6. Biaya Penyusutan/ periode Rp.527.500 : 10 = Rp. 52.750,-
5. Biaya lain-lain = Rp. 100.000,-
Jumlah = Rp. 2.939.750,-
Perkiraan Hasil
Panen : 70% x 5000 : 7 = 500 kg x Rp
. 7000, = Rp. 3.500.000,-
Pendapatan = Rp
. 3.500.000 – 2.939.750 = Rp.560.250,-
BEP = Rp. 2.939.750 : 500 = Rp. 5879.5
Nah, itu analisa usaha secara umum dengan perhitungan 5000 bibit lele yang di tanam. Sekarang analisa usaha yang bener2 gw alami dalam arti kata apa adanya saja.. hehehe...
2. Analisa usaha itung2an skala kecil yang gw alami saat ini
Biaya investasi
1. Lahan Tanah (saya Tanggung) Rp
. 0,-
2. 2 buah terpal ukuran 2 x 3: @Rp. 150.000,- Rp. 300.000,-
3. Bambu (saya tanggung) Rp. 0,-
4. Paku 1 kg Rp. 8.000,
5. Tukang (saya sendiri) Rp. 0,-
Jumlah Rp. 308.000,-
Biaya Produksi
1. Bibit/benih 1000 ekor @Rp.300,- Rp. 300.000,-
2. Pakan :
Pakan bulan pertama 5kg @Rp
. 10.000,- Rp. 50.000,
Pakan selanjutnya 1Bal @Rp. 180.000,- Rp. 180.000,-
Biaya obat/lain-lain Rp. 50.000,-
Jumlah Rp. 580.000,-
Jumlah modal awal = Rp. 888.000
Diperkirakan panen 1 kolam 150 kg
Harga lele /bulan Mei 2008 = Rp
. 9.000/kg (harga bisa berubah sewaktu-waktu)
150 X 9.000 = Rp. 1.350.000
Pemasukan/panen = Rp
. 1.350.000
Pembuatan Kolam Terpal Untuk Lele
Setelah perkenalan dan analisa usaha pembesaran ikan lele di kolam terpal, sekarang gw coba untuk sedikit menjelaskan cara pembuatan kolam terpalnya. Penjelasan ini sesuai dengan apa yang saya lakukan sendiri, sehingga mungkin ada beberapa perbedaan dengan orang2 yang sudah pernah membuat kolam serupa or perbedaan dengan apa yang sudah di jelaskan di blog2 lain.
Apa saja yang di perlukan untuk membuat kolam terpal?
1. Lahan, usahakan lahan yang sedikit rindang, tapi jangan langsung di bawah pohon.
2. Terpal, berukuran ukuran 4x5. yang gw pake adalah terpal jenis A3, lebih tebal. Tapi gw
juga pernah ngeliat beberapa kolam sejenis dengan terpal yang lebih tipis. Jadi, gw pikir itu
pun bisa di pakai untuk menghemat biaya.
3. Bambu, diperlukan bambu yang dibelah besar. dengan ukuran 2,2 meter sebanyak kurang
lebih 10 belahan, dan ukuran 3,2 meter sebanyak kurang lebih 10 belahan.
4. Tiang patok, diperlukan kayu yang nantinya bakal tumbuh agar bisa bertahan lama, seperti
tanaman Hanjuang or apa sajalah yang kuat . Jangan menggunakan bambu karena masa
pakainya terbatas.
5. Paku, digunakan untuk memaku belahan bambu ke patoknya.
6. Kawat, digunakan untuk mengikat terpal ke patok/bambu.
Cara pembuatan :
Setelah semua bahan tersedia, terlebih dulu ratakan tanah yang akan di pakai untuk mendirikan kolam terpal, jangan sampai ada benda tajam di atasnya. Lalu dirikanlah patok di empat sudut berbeda dengan ukuran panjang 3 meter dan lebar 2 meter. Kemudian pasang belahan bambu 2,2 m untuk lebarnya dengan menggunakan paku, dan belahan bambu 3,2 m untuk panjangnya. pasang agak merapat agar rangka kolam kuat, setelah semua terpasang, maka terpal dapat dipasang membentuk segi empat di dalam rangka tersebut. Ujung terpal di ikat kuat2 dengan kawat ke patok. Karena nantinya terpal akan diisi air, maka pastikan rangka kolam terpasang dengan kuat.
Selamat mencoba!!!
Keuntungan/panen = Rp. 1.350.000 - Rp. 888.000 = Rp. 462.000,-
Itu analisa usaha untuk panen pertama. Untuk panen2 selanjutnya jelas lebih besar karena tidak memerlukan biaya investasi lagi. Oya, kata2 "saya tanggung" itu artinya gw tidak mengeluarkan biaya untuk itu. beruntung banget di rumah ada lahan sedikit dan kebun bambu. hehehehe....
Selamat mencoba jika tertarik!!
Pembesaran Lele Kolam Terpal
Setelah kolam terpal didirikan, sekarang gw coba berbagi bagaimana caranya untuk memulai pemeliharaan ikan lele dari mulai mencari bibit, sampai tentang pakan yang digunakan. Kebetulah hal ini juga sekarang sedang saya kerjakan dan baru jalani, jadi ulasannya hanya sebatas yang saya alami dan survey serta tanya tanya kesana kemari.
Kolam terpal yang sudah berdiri diisi air sebanyak kurang lebih 20 cm, setelah itu didiamkan selama kira2 satu minggu. Alangkah lebih baiknya jika selama itu kita bisa memberi planktonnya. Alhamdulillah gw dikasih cairan berwarna hijau dan berbau lumayan gak enak yang katanya plankton dari tukang bibit lele. tapi orang tersebut tidak memberi tahu cara pembuatan dan apa saja yang terkandung di dalamnya. Penasaran, gw coba cari informasi sana sini dan didapat kesimpulan kalo itu terbuat dari bibit plankton yang sudah banyak di jual (entah apa namanya) di tambah ayam mati, kotoran kambing dll (intinya yang bisa membuat plankton berkembang). Di rendam selama beberapa minggu. lalu diambil cairannya. itu intinya.
Setelah didiamkan sekitar 1 minggu, maka kolam sudah siap diisi bibit lele. Jangan lupa perhatikan kekuatan kolam. Baik pagarnya maupun tiang2 patoknya.
Bibit lele
Bibit lele yang kita cari diusahakan berasal dari daerah yang berada di dekat kolam kita berada. atau cari daerah terdekat. Alasannya ialah, selain dekat juga menjaga angka kematian tinggi akibat pengangkutan bibit lele tersebut. Kemudian bibit lele yang kita beli haruslah yang sudah berukuran sedang, kira2 sebesar telunjuk orang dewasa, atau ada istilah bibit ukuran 4 6 sampai 7 8 (mungkin artinya 4x6 cm dan 7x8 cm). Bibit yang lebih kecil dari itu di takutkan belum kuat untuk dipindah atau belum bisa untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru sehingga angka kematiannya akan tinggi. Untuk kolam ukuran 2 x 3 seperti yang saya punya, bibit bisa di masukkan sebanyak 1000 ekor. Setelah 1 bulan, air ditambah sampai ketinggian 40 cm karena bibit lele sudah berkembang menjadi lebih besar.
Pakan lele
Pakan lele kecil yang di gunakan adalah pakan pabrik (pelet). Yang gw gunakan adalah jenis pakan F-999, berbentuk bulat dan berukuran kecil seperti pentul jarum pentul. Pakan ini biasanya dijual di toko2 pertanian. Harganya bervariasi di setiap tempat. Disini, gw beli kemarin harga 1 kg nya Rp.10.000,-. Berdasarkan info sana sini, pakan ini hanya kita pakai sebanyak 5 kg. Setelah pakan tersebut habis (sekitar 1 bulan), maka diganti dengan pakan jenis 781 polos. Juga banyak tersedia di toko2 pertanian. Pakan jenis 781 polos dipakai sampai kira2 2 minggu sebelum panen. Setelah itu kita ganti pakan dengan jenis 781 -2. Yang perlu di perhatikan pada saat pemberian pakan ialah jangan terlalu banyak memberi pakan secara sekaligus, karena pakan2 yang tidak di makan akan mekar dan tenggelan dan dikhawatirkan menimbulkan racun. Jadi beri makan nya sedikit2 tapi teratur. Jika terlihat pakan sudah habis tapi lele masih mau makan, ya di kasih lagi :) Pemberian pakan dilakukan sehari 3 kali. yaitu pagi, siang dan malam. Yang gw alami, nafsu makan ikan lele besar ketika makan malam. Jadi untuk malam jumlah pakan yang di pakai akan lebih banyak daripada pagi atau siang.
Penyortiran
Penyortiran yang dimaksud disini ialah memisahkan lele yang sudah berumur 1 bulan di kolam terpal. Karena besarnya lele setelah 1 bulan tidak sama rata, maka perlu di pisahkan. Jadi, butuh satu kolam terpal lagi untuk memisahkannya. Lele yang besar di ambil dan dimasukkan ke kolam berisi air yang kosong (ingat, air sudah didiamkan selama 1 minggu). penyortiran bisa menggunakan ember khusus penyortiran (biasanya di jual di toko pertanian) ataupun secara manual alias memilih sendiri kira2 mana yang perlu di pisahkan. Pemisahan dilakukan karena setelah lele membesar, maka kolam sudah tidak cukup untuk menampung sebanyak 1000 ekor. Selain itu penyortiran di lakukan untuk menghindari kanibal dari lele dimana lele besar terkadang memakan lele yang lebih kecil.
Pengairan
Seperti sudah di jelaskan diatas, air dalam kolam pertama kali diisi setinggi 20 cm dan didiamkan selama 1 minggu sebelum diisi bibit lele. Setelah 1 bulan, air di tambah sampai setinggi 40 cm karena lele sudah makin membesar. Penambahan air selanjutnya dilakukan jika air terlihat berkurang karena penguapan atau kebocoran kecil. Batas 40 cm di pertahankan sampai kira-kira 2 minggu sebelum panen. Setelah itu air bisa di tambah kembali sampai 60 cm. Air dikurangi apabila ada kelebihan air akibat hujan. Yang pasti air jangan sampai terlalu penuh.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah selalu periksa ketahanan pagar kolam, karena beban terpal dan air cukup besar sehingga pagar kolam yang tidak kuat akan berakibat fatal. Jika kolam yang didirikan berada di area terbuka (langsung terkena sinar matahari/ bukan tempat rindang) diusahakan untuk memakai paranet di atasnya, untuk menghindari sinar matahari langsung. Juga untuk menghindari tangan2 jahil atau hama manusia.