Kriteria Warna Air Kolam/Tambak

Kriteria Warna Air Kolam/Tambak



Plankton merupakan organisme renik yang hidup melayang-layang mengikuti pergerakan air; suatu golongan jasad hidup akuatik berukuran mikroskopik, biasanya berenang atau tersuspensi dalam air, tidak bergerak atau hanya bergerak sedikit untuk melawan atau mengikuti arus. Diperairan plankton dibagi menjadi dua jenis yaitu fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton adalah organisme dari biota tumbuh-tumbuhan autotrof, mempunyai klorofil dan pigmen di dalam selnya dan mampu untuk menyerap energi radiasi dan CO 2 untuk melakukan fotosintesis. Fitoplankton mampu mensintesis bahan-bahan anorganik untuk dirubah menjadi bahan organik. Selain itu, fitoplankton juga dapat mempengaruhi warna diperairan secara umum dan kolam/tambak secara khusus. Adapaun warna air tambak yang disebabkan oleh fitoplankton.

acuan standar dalam pengelolaan kualitas air adalah seperti di bawah ini:

  1. Warna air tambak hijau tua yang berarti menunjukkan adanya dominansi chlorophyceae dengan sifat lebih stabil terhadap perubahan lingkungan dan cuaca karena mempunyai waktu mortalitas yang relatif panjang. Tingkat pertumbuhan dan perkembangannya yang relatif cepat sangat berpotensi terjadinya booming plankton di perairan tersebut.
  2. Warna air tambak kecoklatan yang berarti menunjukkan adanya dominansi diatomae. Jenis plankton ini merupakan salah satu penyuplai pakan alami bagi udang, sehingga tingkat pertumbuhan dan perkembangan udang relatif lebih cepat. Tingkat kestabilan plankton ini relatif kurang terutama pada kondisi musim dengan tingkat curah hujan yang tinggi, sehingga berpotensi terjadinya plankton collaps dan jika pengelolaannya tidak cermat kestabilan kualitas perairan akan bersifat fluktuatif dan akan mengganggu tingkat kenyamanan udang di dalam tambak.
  3. Warna air tambak hijau kecoklatan yang berarti menunjukkan dominansi yang terjadi merupakan perpaduan antara chlorophyceae dan diatomae yang bersifat stabil yang didukung dengan ketersediaan pakan alami bagi udang.

Standar warna air tambak seperti tersebut diatas merupakan acuan praktis dalam mengidentifikasi jenis plankton sebagai upaya pendeteksian masalah kualitas perairan secara dini. Selain warna standar tersebut ada beberapa warna air tambak yang biasa dijumpai dalam kegiatan usaha budidaya udang, yaitu antara lain:

  1. Warna air tambak kekuningan yang berarti menunjukkan adanya dominansi phytoplankton jenis cyanophyceae. Pada kondisi perairan tambak seperti ini biasanya udang berwarna lebih pucat dari biasanya disertai dengan penurunan nafsu makan udang dan jika tidak segera diantisipasi dapat menimbulkan kerusakan pada hepatopanchreas udang.
  2. Warna air tambak hijau pupus yang berarti menunjukkan adanya dominansi phytoplankton jenis dynophyceae dampak yang ditimbulkan relatif sama dengan point (1).
  3. Warna air tambak biru kehijauan yang berarti menunjukkan adanya dominansi blue green algae dampak yang ditimbulkan relatif sama dengan point (1).
  4. Kamuflase green color, pada kondisi ini tambak seolah-olah berwarna kehijauan tapi pada dasarnya tidak/kurang mengandung plankton. Hal ini terjadi biasanya pada tambak yang kandungan bibit planktonya sangat kurang tetapi kegiatan pemupukan berjalan terus, sehingga warna yang ditimbulkan adalah warna karena pengaruh cuaca. Kejadian ini dapat diketahui dengan mengukur kecerahan perairan tambak yang biasanya sangat tinggi, atau dengan melihat warna air yang ada pada kincir air yang sedang dioperasikan. Identifikasi jenis plankton di perairan tambak secara praktis dengan melihat warna perairan seperti telah diuraikan di atas perlu ditunjang dengan pengamatan dan analisis laboratorium secara berkala untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel perairan dan sampel udang dari petakan-petakan tambak baik yang bermasalah maupun yang tidak terkena masalah, sehingga dapat diambil perbandingannya.

Kami akan memberikan tips cara menumbuhkan 
plankton & zooplankton Untuk kolam/tambak.

  • Pertama-tama isi kolam/tambak dengan air setinggi 60cm Biarkan selama satu hari.
  • Siapkan Kotoran sapi 30kg/ satu karung per m2. ditambah urea 500gram perm2
  • atau tambahkan pakan afkir10 kg/pelet 5 kg dan kotoran ayam kering 10kg.
  • bekatul yg sudah dihalukan 5 kg dan bakteri probiotik STARBIO F9 100ml per m2.
  • Tetes tebu 3 liter tambah air 15 liter.
  • Semua bahan dicampur di drum dan diaduk2 sampek encer lalu tutup sampek rapat pastikan udara jangan sampai masuk.
  • Difermentasi selama 2 hari.

Selama fermentasi cukup 2 hari lalu diaduk2 dulu baru taburkan kekolam kusus untuk tambak nyalakan dulu kincir. Setelah ditabur diamkan dulu 2hari fermentasi yg kita tabur akan memproses mikroflora dalam air. Barulah tambahkan air kolam/tambak setinggi yang di inginkan Barulah bibit ikan/udang boleh ditabur. Selamat mencoba.

Kami juga menjual probiotik StarBiO F9 kusus untuk ikan&udang.

StarBio F9 Merupakan starter mikroorganisme pilihan dengan kadungan bakteri (Bacillus sp, Lactobacillus sp, Nitrobacter sp,dll ) yang baik bagi kehidupan segala jenis ikan dan udang.

Penggunaan probiotik StarBio F9 pada ikan dan udang dapat memberikan banyak manfaat, antara lain dapat memperbaiki mikroflora (sekumpulan mikroorganisme) dalam pencernaan ikan dan udang sehingga dapat meningkatkan penyerapan dalam pakan dan menambah nafsu makan ikan dan udang.
Selain itu,probiotik ini dapat memperkaya mikroflora yang bermanfaat pada air kolam atau tambak untuk mengurangi bakteri yang merugikan atau pathogen, memperbaiki lingkungan tumbuhnya ikan dan udang, memacu pertumbuhan dan mengurangi tingkat kematian sehingga dapat meningkatkan hasil maksimal ikan dan udang, serta dapat memperbanyak jumlah pakan alami plankton dalam kolam atau tambak.

Manfaat: starbio f9

  • Aroma pakan lebih harum dan menyengat.
  • Meningkatkan stamina dan nafsu makan ikan & udang
  • menghasilkan enzim yang mampu merombak zat makanan seperti karbohidrat, lemak dan protein menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah diserap oleh pencernaan.
  • Mengurangi kadar Amonia (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) dalam air.
  • Merangsang dan mempercepat pertumbuhan mikroflora Plankton.
  • Mencegah penyakit mencret, White Spot dan Myo pada ikan/udang.

Dosis Pemakaian Untuk Pakan: 10 ml / 1Tutup / 1kg pakan.dicampurkan secara merata ke pakan ikan atau udang, bila perlu diencerkan dengan air secukupnya.

Dosis Pemakaian Untuk kolam : 100ml / m2 air Per minggu Dicampur dengan air secukupnya dan di tebar merata ke kolam.

Berikan sekitar jam 08.00-11.00 pada cuaca cerah

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons