Pemberian azolla kepada ikan lele sebaiknya dalam bentuk kering

Pemberian azolla kepada ikan lele sebaiknya dalam bentuk kering. Jangan diberikan dalam bentuk basah. Hal ini penting dilakukan mengingat kadar air yang tinggi pada azolla yang jika dimakan ikan lele hanya akan mengeyangkan saja tetapi azolla yang dimakan proteinnya rendah.
Alhasil ikan lele justru akan mengalami keterlambatan pertumbuhan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena azolla yang basah dengan kandungan protein rendah jika dimakan oleh ikan, maka ikan akan merasa kenyang dengan cepat dan lama untuk lapar.Hal ini karena adanya serat seperti mekanisme kita jika memakan sayuran. Sehingga pakan pelet yang kita berikan justru akan sedikit dimakan oleh ikan lele.
Kemudian pemberian azolla secara terus menerus juga kurang baik untuk pertumbuhan ikan. Walaupun ikan akan sehat tapi terkait dengan tinggkat perkembangan justru akan memperlambat. Mengapa hal ini bisa terjadi?? pemberian azolla secara terus menerus dalam keadaan basah menyebabkan ikan lele setiap saat akan terpenuhi kebutuhan pakannya. Saat ikan lele lapar sedikit saja maka azolla akan dimakan sedikit demi sedikit. Dan kita tau azolla basah kandungan proteinnya rendah. Jika ikan lele sudah kenyang hanya dari azolla. Sehingga jika kita memberikan pakan pelet dengan protein tinggi, alhasil pakan pelet kita tidak dimakan. Namun jika kita tangkap dan kita seser ikan kita. Kita akan mendapatkan ikan lele dengan perut yang gendut tapi miskin protein.
Sehingga disimpulkan pemberian azolla dalam bentuk basah kurang baik untuk pertumbuhan,sebaiknya diberikan dalam bentuk kering dengan protein yang tinggi. Namun diberikan ke dalam kolam klinik untuk menampung ikan yang sakit justru bisa sebagai diet yang baik untuk ikan lele. Ikan yang sakit memerlukan hijauan untuk memulihkan pencernaannya. Disinilah peran azolla sebagai pakan ikan yang sedang sakit.
Kesimpulan selanjutnya yaitu pemberian azolla baiknya dilakukan sebelum lele masuk atau perlakuan air kolam ikan selama 3-4 hari. Tujuannya yaitu untuk menetralkan air kolam ikan, menyerap polutan, dan menciptakan pakan alami didalam kolam. Setelah 4 hari dan dirasa air kolam sudah siap, angkat azolla dan pindahkan ke kolam lain, barulah ikan lele kita masukkan ke dalam kolam bekas azolla.

TIPS

Sebagai pakan, Azolla sebaiknya diberikan kering (terutama untuk ikan omnivora), tetapi pada contoh kasus yang lain, ikan herbivora(Gurame, Tawes, dll), ikan lebih menyukai bila azolla diberikan dalam kondisi segar dan itu boleh saja.
Pengeringan Azolla cukup diangin2kan, bila dijemur akan merusak nutrisi sejauh ini pemakaian azolla kering sudah terpakai sebagai campuran pellet dan pakan ternak, penempatan Azolla di kolam LELE tdk membuat LELE memakan Azolla, malah dimakan saat diberikan terpisah (dicampur pakan biasanya/pelet). Jika di kolam GURAMI, Azolla Tidak Bisa Panjang Umur, karena bisa habis dalam sekejap.
Penempatan Azolla dalam kolam ikan mampu meningkatkan kualitas air, karena kemampuan Azolla menyerap bahan berbahaya dalam air.
Kompos Azolla bisa digunakan sebagai media untuk media cacing lumbricus, dan azolla segarnya bisa untuk pakan. Cacing lumbricus sangat cepat dan mudah dibudidayakan, dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani ikan (dalam bentuk tepung atau hidup).
Informasi mengenai Cara, Waktu, dan Jumlah dalam penggunaan Azolla adalah relatif, subyektif, jadi jangan lelah untuk selalu mencoba mencari apa yg tepat untuk kebutuhan anda.
  • (sumber lelesangkuriang)

Starbio F9

Starbio F9


Perkembangan industry budidaya perikanan ( aquaculture) yang sangat cepat, membuat industry ikan dan udang berada dibawah ancaman merebaknya penyakit infeksi. Anggota bakteri genus vibrio dan aeromonas telah dikenal sebagai pathogen paling umum pada ikan dan udang yang dapat menyebabkan kerugian serius pada fase larva dan pertumbuhan. 

Penggunaan antibotik untuk mengontrol agen penyakit ini telah memicu masalah resistensi obat dan pembatasan perdagangan pada pasar ekspor. Berbagai strategi alternative yang bertindak sebagai komponen anti microbia, yaitu penggunaan bakteri pencegah (probiotik) telah dimunculkan untuk meningkatkan kesehatan performa zooteknik seperti daya tahan hidup, produksi, konversi pakan, dan pertumbuhan dari kultur spesies perikanan.

Bakteri probiotik merupakan pendekatan yang sesuai untuk memodulasi mikroflora usus melalui komposisi yang menguntungkan, hal ini menjadi sangat penting karena system pencernaan dari ikan dan udang merupakan pintu masuk utama dari infeksi. Oleh sebab itu, kriteria seleksi dari probiotik untuk aquaculture harus didasarkan pada antagonismenya terhadap pathogen (melalui mekanisme kompetitif), perlekatannya pada usus dan produksi komponen-komponen yang bermanfaat. Hal ini karena ikan dan udang di kultur pada kondisi yang berbeda, suhu optimum juga harus dipertimbangkan pada seleksi probiotik yang tepat. 

Faktor penting lainnya adalah bahwa probiotik tersebut tidak berbahaya. probiotik seharusnya dapat menambah efisiensi produksi, meningkatkan kesehatan dan menguatkan hewan dan menjaga mikro organisme dalam air.

StarBio F9 Merupakan starter mikroorganisme pilihan dengan kadungan bakteri (Bacillus sp, Lactobacillus sp, Nitrobacter sp,dll ) yang baik bagi kehidupan segala jenis ikan dan udang.

Penggunaan probiotik StarBio F9 pada ikan dan udang dapat memberikan banyak manfaat, antara lain dapat memperbaiki mikroflora (sekumpulan mikroorganisme) dalam pencernaan ikan dan udang sehingga dapat meningkatkan penyerapan dalam pakan dan menambah nafsu makan ikan dan udang.

Selain itu,probiotik ini dapat memperkaya mikroflora yang bermanfaat pada air kolam atau tambak untuk mengurangi bakteri yang merugikan atau pathogen, memperbaiki lingkungan tumbuhnya ikan dan udang, memacu pertumbuhan dan mengurangi tingkat kematian sehingga dapat meningkatkan hasil maksimal ikan dan udang, serta dapat memperbanyak jumlah pakan alami plankton dalam kolam atau tambak.

Manfaat: starbio f9
  1. Aroma pakan lebih harum dan menyengat.
  2. Meningkatkan stamina dan nafsu makan ikan & udang
  3. menghasilkan enzim yang mampu merombak zat makanan seperti karbohidrat, lemak dan protein menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah diserap oleh pencernaan.
  4. Mengurangi kadar Amonia (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) dalam air.
  5. Merangsang dan mempercepat pertumbuhan mikroflora Plankton.
  6. Mencegah penyakit mencret, White Spot dan Myo pada ikan/udang.

Dosis Pemakaian Untuk Pakan:

10 ml / 1Tutup / 1kg pakan.dicampurkan secara merata ke pakan ikan atau udang, bila perlu diencerkan dengan air secukupnya.

Dosis Pemakaian Untuk kolam :

100ml / m2 air Per minggu
Dicampur dengan air secukupnya dan di tebar merata ke kolam.

Berikan sekitar jam 08.00-11.00 pada cuaca cerah

SEDIKIT MENGENAL DAPHNIA atau KUTU AIR

SEDIKIT MENGENAL DAPHNIA atau KUTU AIR


Daphnia seringkali dikenal sebagai kutu air karena kemiripan bentuk dan cara bergeraknya yang menyerupai seekor kutu Pada kenyataannya Daphnia termasuk dalam golongan udang-udangan dan tidak ada hubungannya dengan kutu secara taxonomi. Daphnia merupakan udang-udangan renik air tawar dari golongan Brachiopoda. Mereka boleh dikatakan masih saudara dengan Artemia. Meskipun gerakannya tampak "meloncat" seperti seekor kutu sebenarnya binatang ini berenang dengan menggunakan "kakinya" (sering disebut sebagai antena), bahkan dengan berbagai gaya yang berbeda. Apabila anda menjumpai hewan renik yang meloncat di permukaan air, boleh dipastikan itu bukanlah Daphnia melainkan Cyclops.

Daphnia merupakan sumber pakan bagi ikan kecil, burayak dan juga hewan kecil lainnya. Kandungan proteinnya bisa mencapai lebih dari 70% kadar bahan kering. Secara umum, dapat dikatakan terdiri dari 95% air, 4% protein, 0.54 % lemak, 0.67 % karbohidrat dan 0.15 % abu. Kepopulerannya sebagai pakan ikan selain karena kandungan gizinya serta ukurannya, adalah juga karena "kemudahannya" dibudidayakan sehingga dapat tersedia dalam jumlah mencukupi, hampir setiap saat.

Pemberian tanda kutip pada kata "kemudahan" sengaja dilakukan karena tidak jarang orang yang sudah mencoba membudidayakan Daphnia sesuai dengan berbagai anjuran, tetapi ternyata sering tidak berhasil, dan tampak seolah-olah pekerjaan ini tidak semudah yang dikatakan. Tetapi dilain pihak banyak juga yang dengan sukses membudiyakannya tanpa sedikitpun mengalami kesulitan. Berikut adalah beberapa hal-hal yang sebaiknya dipahami sebelum anda memulai menyiapkan tempat untuk membudiyakan Daphnia. Dengan mengetahui sedikit riwayat hidup mereka, setidaknya akan memudahkan untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin kurang tepat apabila ditemui hambatan dalam pembudidayakan mereka.

siklus Hidup Daphnia merupakan udang-udangan yang telah beradaptasi pada kehidupan badan perairan yang secara periodik mengalami kekeringan. Oleh karena itu, dalam perkembangbiakannya (seperti halnya Artemia) dapat dihasilkan telur berupa kista maupun anak yang "dilahirkan". Telur berupa kista ini dapat bertahan sedemikian rupa terhadap kekeringan dan dapat tertiup angin kemana-mana, sehingga tidak mengherankan kalau tiba-tiba dalam genangan air disekitar rumah kita ditemukan Daphnia.

Dalam keadaan normal, dimana kualitas air sesuai dan jumlah pakan cukup terdia Daphnia akan manghasilkan keturunannya tanpa kawin (aseksual/parternogenesis). Dalam kondisi demikian hampir semua Daphnia yang ada adalah betina. Telur yang tidak dibuahi ini berkembang sedemikian rupa dalam kantung telur di tubuh induk, kemudian berubah menjadi larva. Seekor Daphnia betina bisa menghasilkan larva setiap 2 atau 3 hari sekali. Dalam waktu 60 hari seekor betina bisa menghasilkan 13 milyar keturunan, yang semuanya betina. Tentu saja tidak semua jumlah ini bisa sukses hidup hingga dewasa, keseimbangan alam telah mengaturnya sedemikian rupa dengan diciptakannya berbagai musuh alami Daphnia untuk mengendalikan populasi mereka. Daphnia muda mempunyai bentuk mirip dengan bentuk dewasanya tetapi belum dilengkapi dengan "antena" yang panjang.

Apabila kondisi lingkungan hidup tidak memungkinkan dan cadangan pakan menjadi sangat berkurang, beberapa Daphnia akan memproduksi telur berjenis kelamin jantan. Kehadiran jantan ini diperlukan untuk membuahi telur, yang selanjutnya akan berubah menjadi telur tidur (kista/aphippa). Seekor jantan bisa membuahi ratusan betina dalam suatu periode. Telur hasil pembuahan ini mempunyai cangkang tebal dan dilindungi dengan mekanisme pertahanan terhadap kondisi buruk sedemikian rupa. Telur tersebut dapat bertahan dalam lumpur, dalam es, atau bahkan kekeringan. Telur ini bisa bertahan selama lebih dari 20 tahun dan menetas setelah menemukan kondisi yang sesuai. Selanjutnya mereka hidup dan berkembang biak secara aseksual. Dan begitu seterusnya. menunjukkan ilustrasi siklus hidup Daphnia seperti diuraikan diatas

Hama Daphnia Seperti disebutkan diatas bahwa Daphnia mempunyai banyak musuh alami untuk mengontrol populasinya sedemikian rupa, sehingga tercipta suatu keseimbangan. Dalam membudidayakan Daphnia kehadiran musuh alami ini tentu saja tidak dikehendaki, karena akan sangat menekan populasi Daphnia yang dipelihara tersebut, atau bahkan musnah sama sekali, sehingga tujuannya sebagai sumber pakan ikan tidak akan dapat dipenuhi. Salah satu musuh alami Daphnia adalah Hydra.

Cara budidaya Daphnia/Kutu air
Siapkan ember yang biasa digunakan untuk mencuci pakaian, kemudian isi ember tersebut dengan air separuhnya. Beli kutu air di kios ikan, lalu tuang kutu air tersebut dalam serokan dan cuci(bilas) beberapa kali dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada tubuh kutu air. Selanjutnya tuang kutu air tersebut kedalam wadah lain dan biarkan beberapa saat. Pilih (serok) kutu air yang melayang-layang dipermukaan air dalam wadah tersebut sebagai starter atau bibit sedangkan sisanya bisa diberikan pada ikan.

Masukan bibit kutu air yang telah disiapkan kedalam ember kultur dan beri makanan, yaitu : ½ sendok teh peres (diratakan) susu bubuk. Saya memakai susu bubuk merk Dancow sebagai pakan, bisa juga digunakan susu merk lain bahkan yg lebih murah ). Larutkan susu bubuk tadi dalam ± 200 cc air atau dikira-kira sendiri sepantasnya, lalu aduk sampai semua larut dan merata. Siramkan merata ke ember yang berisi bibit kutu air. Kultur perlu diberi aerasi tetapi tanpa batu aerator dan disetel sedemikian rupa sehingga gelembung udara yang dihasilkan kecil-kecil saja. Pemberian makanan cukup sekali sehari. Ember ditempatkan ditempat yang tidak kena sinar matahari sehingga suhu air dapat bertahan 26º C - 27º C.

Apabila kultur berhasil, maka pada hari ketiga sudah akan terlihat jumlah kutu air tersebut berlipat ganda dari jumlah bibit yang kita masukan semula. Dengan demikian kutu air sudah mulai dapat dipanen. Apabila kebutuhan akan kutu air ini banyak anda dapat membuat kultur dalam beberapa ember sekaligus, atau memakai tempat yang lebih besar.

PERANAN PROBIOTIK

PERANAN PROBIOTIK


Peranan probiotik dalam budidaya akuakultur adalah:
  • Menekan populasi mikroba yang bersifat merugikan 

yang berada dalam saluran
pencernaan dengan cara berkompetisi untuk 
menempati ruang (tempat menempel)
dan kesempatan mendapatkan nutrisi.

  •  Menghasilkan senyawa anti mikroba yang secara 

langsung akan menekan pertumbuhan mikroba pathogen 
dan mencegah terbentuknya kolonisasi mikroba merugikan
dalam sistem pencernaan hewan inang.
  • . Menghasilkan senyawa yang bersifat imunostimulan

yaitu meningkatkan sistem imun ikan (hewan inang)
dalam menghadapi serangan penyakit
dengan cara meningkatkan kadar antibodi
dan aktivitas makrofag,misalnya lipo polisakarida,
glikan dan peptidoglikan. 
  • Menghasilkan senyawa vitamin yang bermanfaat

bagi hewan inang (yang diberikan probiotik)
dan secara tidak langsung akan menaikkan nilai nutrisi pakan.
Probiotik adalah bahan hidup yang seperti halnya antibiotik
bekerja secara spesifik dan khusus.
Demikian halnya, mikro organisme dalam probiotik
sangat rentan terhadap kondisi situasi fisika dan kimia
dalam saluran pencernaan hewan inang dan kondisi perairan.
Lingkungan yang tidak cocok akan membunuh
mikro organisme dalam probiotik dan dengan demikian
tidak memungkinkan untuk berkompetisi dengan
mikro organisme pathogen.
Oleh karena itu kapasitas spesies mikro organisme
yang digunakan sebagai probiotik apakah dalam
bentuk tunggal atau campuran menjadi sangat penting
yang menentukan keampuhan probiotik.
Probiotik yang digunakan harus memiliki persyaratan khusus untuk dapat bekerja secara efektif adalah berikut:

  1. Mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan (fisika dan kimia) dan hewan inang.
  2. Mampu bertahan hidup pada suhu rendah dan konsentrasi asam organik yang tinggi di saluran pencernaan, juga terhadap cairan pankreas dan empedu yang dihasilkan disaluran usus halus bagian atas. 
  3. Tidak bersifat pathogenik dan menghasilkan senyawa toksik yang merugikan hewan inang.
  4. Mampu hidup dan bermetabolisme dalam saluran usus hewan inang
  5. Dapat diproduksi dalam skala besar (industri) dengan kualitas dan kuantitas yang terjaga dan terukur.Sebagaimana probiotik juga tidak dapat diharapkan mengendalikan semua jenis bakteri yang ada di dalam sistem pencernaan ikan ataupun yang terdapat di lingkungan air. Efektivitas probiotik sangat tergantung pada jenis bakteri yang digunakan karena populasi bakteri yang hidup pada suatu lingkungan dengan kondisi fisika kimia berbeda kemungkinan akan berbeda pula. Akan lebih efektif apabila probiotik menggunakan jenis mikroorganisme indigenous (asli) yaitu yang diperoleh berasal dari saluran pencernaan dan lingkungan yang sama / mirip dengan hewan inang, diharapkan mampu beradaptasi dengan lokasi perlakuan dibandingkan jika mikroorganisme diperoleh dari lingkungan yang berbeda.

Efektifitas probiotik tidak dapat dirasakan seketika atau memberikan perbaikan /penyembuhan dalam waktu singkat. Kemanjuran probiotik membutuhkan waktu meskipun tidak berarti bahwa penggunaan probiotik tidak pernah gagal. Kegagalan probiotik bisa terjadi karena disebabkan oleh berbagai hal di antaranya salah penggunaan aplikasi di lapangan, cara penyimpanan probiotik yang salah mengakibatkan menurunnya viabilitas mikroorganisme. Jenis bakteri yang digunakan mungkin saja tidak sesuai dengan kondisi hewan inang, dosis yang digunakan tidak memadai atau kepadatan populasi bakteri dalam probiotik terlalu rendah.

Cara kerja mikro organisme probiotik dalam kaitannya dengan bakteri pathogen meliputi berbagai model yaitu dengan cara menghasilkan senyawa penghambat, berkompetisi terhadap ketersediaan unsur kimia maupun energi, berkompetisi untuk memperoleh tempat perlekatan, meningkatkan respon imun hewan inang, memperbaiki kualitas air lingkungan budidaya, berinteraksi dengan phytoplankton, sebagai sumber nutrisi mikro dan makro, serta menghasilkan enzym untuk meningkatkan kecernaan.

Probiotik akan bekerja secara eksternal yaitu menguraikan senyawa toksik yang terdapat dalam air kolam seperti NH3 , NO 3 , NO 2 , juga menguraikan bahan organik, dan menekan populasi alga biru hijau. Beberapa jenis mikroba sebagai probiotik pengurai antara lain nitrosomonas, cellumonas, bacillus subtilus, dan nitrobacter. Bakteri gram positip adalah Bacillus sp. banyak digunakan sebagai probiotik untuk memperbaiki kualitas air dibandingkan dengan jenis bakteri gram negatip. Bacillus sp. lebih efisien dalam mengkonversikan kembali bahan organik menjadi CO 2 . Sedangkan bakteri gram negative mengkonversi karbon organik menjadi biomas bakteri dalam persentase lebih banyak. Sehingga dengan mengupayakan populasi bakteri Bacillus sp. tetap dalam jumlah besar di dalam perairan kolam/tambak akan meminimalkan pembentukan partikulat terlarut karbon organik selama siklus budidaya. Sekaligus juga akan memacu perkembangan phytoplankton dengan meningkatnya produksi CO 2 .

StarBio F9 Merupakan starter mikroorganisme pilihan dengan kadungan bakteri (Bacillus sp, Lactobacillus sp, Nitrobacter sp,dll ) yang baik bagi kehidupan segala jenis ikan dan udang.

Penggunaan probiotik StarBio F9 pada ikan dan udang dapat memberikan banyak manfaat, antara lain dapat memperbaiki mikroflora (sekumpulan mikroorganisme) dalam pencernaan ikan dan udang sehingga dapat meningkatkan penyerapan dalam pakan dan menambah nafsu makan ikan dan udang.

Selain itu,probiotik ini dapat memperkaya mikroflora yang bermanfaat pada air kolam atau tambak untuk mengurangi bakteri yang merugikan atau pathogen, memperbaiki lingkungan tumbuhnya ikan dan udang, memacu pertumbuhan dan mengurangi tingkat kematian sehingga dapat meningkatkan hasil maksimal ikan dan udang, serta dapat memperbanyak jumlah pakan alami plankton dalam kolam atau tambak.

Manfaat: starbio f9
  1. Aroma pakan lebih harum dan menyengat.
  2. Meningkatkan stamina dan nafsu makan ikan & udang
  3. menghasilkan enzim yang mampu merombak zat makanan seperti karbohidrat, lemak dan protein menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah diserap oleh pencernaan.
  4. Mengurangi kadar Amonia (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) dalam air. 
  5. Merangsang dan mempercepat pertumbuhan mikroflora Plankton.
  6. Mencegah penyakit mencret, White Spot dan Myo pada ikan/udang.

Penambahan probiotik apakah via pakan atau ditambahkan ke dalam air apabila diberikan dalam jumlah yang tepat dan jenis mikro organisme yang cocok akan memberikan pengaruh positip bagi performansi ikan & udang yang dipelihara.

Selamat berwirausaha! Semoga sukses selalu menanti anda!
Bagi yang membutuhkan Probiotik starBio F9
dapat menghubungi: Ugotakeshimura call: 085728100069

Hindari Memberi Makan Lele Saat Hujan Turun

Hindari Memberi Makan Lele Saat Hujan Turun

Pernahkah anda mendengan nasihat/ungkapan seperti ini? apakah benar begitu? ada yang bilang baik baik saja tuh saka kasih pakan menjelang hujan, lalu apa masalahnya?

Ya, saya termasuh salah seorang yang menghindari pemberian pakan menjelang hujan. bukan karena mitos namun karena alasan ilmiah, dan fakta-fakta simple yang bisa diterima logika. disamping pengalaman mengaplikasikan sendiri.

Berikut alasan-alasan mengapa kita sebaiknya menghindari pemberian pakan pada lele sangkuriang menjelang turun hujan:
  • Lele adalah binatang yang mudah stres, perubahan kecil saja bisa menyebabkan perubahan yang cukup signifikan pada pola prilaku lele sangkuriang khususnya. Ketika lele stress/atau kekenyangan lele akan cenderung memuntahkan kembali makanan yang telah dimakannya. ini fakta pertama
  • Kedua, Ketika hujan, titik-titik air hujan yang jatuh akan menimbulkan riak pada pemukaan kolam. Apalagi jika hujan turun tiba-tiba dengan deras, maka lele akan menganggap ini sebagai ganngguan, yang ujung-ujungnya lele jadi sress.
  • Ketiga, kembali ke fakta pertama, kalau lele stress maka akan memuntahkan makanan yang telah di makannya.
Jika lele memuntahkan makannya, maka pakan yang telah dimuntahkan akan menyebabkan beberapa pengaruh buruk bagi lele itu sendiri, seperti misalnya:
  • Pakan akan berubah menjadi racun, karena pakan yang telah dimuntahkan akan membusuk dan menghasilkan zat-zat yang dapat membunuh lele itu sendiri.
  • Akan mempengaruhi kualitas air pada kolam. misalnya air menjadi bau, kotor, dan lain sebagainya
  • Lele menggantung
  • Banyak lagi masalah lainnya.

Nah terus bagaimana kalau seharian diguyur hujan? apakah lele harus puasa sepanjang hari?

Jawabannya tentu tidak, setelah sekian lama diguyur hujan, tentu lele sangkuriang akan dapat menyesuaikan diri dan tentu saja sudah terbiasa dengan kondisi diguyur hujan. nah intensitas hujan kan tidak selalu deras, anda dapat memilih saat-saat dimaana hujan tidak deras (rintik-rintik) untuk memberi makan lele sangkuriang. Namun pemberian pakan jangan sampai terlalu kenyang supaya tidak dimuntahkan.

Sekali lagi ini adalah pengalaman pribadi, jadi boleh diikuti boleh tidak, silahkan kalau mau diikuti dengan syarat "Do With Your Own Risk" hehe.

Cara Mengawetkan Lele Dengan Pengasapan

Cara Mengawetkan Lele Dengan Pengasapan



Pasti diantara para pembudidaya banyak yang memiliki pengalaman panen lele banyak namun tidak tahu harus diapakan. Akhirnya dijual dengan harga yang "Hancur" sehingga hasil kerja keras kita jadi kurang berharga. Nah supaya kita tidak dikendalikan oleh pengepul-pengepul nakal, jika kita mengalami panen melimpah namun belum memiliki cara untuk menjualnya, awetkan saja lele sangkuriang kita dengan cara di Asapi.

Pengasapan Ikan adalah merupakan cara yang digunakan dalam usaha perikanan sebagai salah satu cara dari suatu proses yang bertujuan untuk mengawetkan ikan. Usaha pengawetan ikan melaui sistim pengasapan sebenarnya sudah cukup lama dengan berbagai bentuk dan ragamnya dan sudah dikenal oleh masyarakat perikanan umumnya.

Lalu bagaimana caranya? silahkan download file berikut yang berisi tentang tata cata mengolah ikan dengan cara diasap.

Cara Memfilet Ikan Lele

Cara Memfilet Ikan Lele


Dalam postingan lalu, dalam Harga Jual Lele Rendah? Jadikan Fillet Ajah. nah sekarang kita akan bahas bagaimana cara mem-fillet ikan lele sangkuriang supaya siap dipasarkan di pasar-pasar tradisional maupun pasar swalayan untuk mendongkrak harga lele sangkuriang yang cenderung rendah.

Caranya dalam bentuk gambar saja yah hehe (soalnya dari sumber yang saya dapatkan berupa gambar). Hati hati, gambar mengandung material yang mungkin bagi sebagian orang menakutkan (gambar mengandung darah), harap bijaksana dalam membaca artikel ini hehe.

 Disarankan jika ingin fillet ikan lele bisa tahan lama berada di lemari es ikan milik supermarket dan minimarket, sebelumnya fillet di kemas dulu dengan plastik dalam dan udaranya disedot menggunakan alat Vacum Udara agar di dalam plastik kemasan tidak terdapat udara lagi, Selanjutnya dapat dimasukkan pada plastik kedua yang sudah diberi merek dagang (bila ada hehe).

Kriteria Warna Air Kolam/Tambak

Kriteria Warna Air Kolam/Tambak



Plankton merupakan organisme renik yang hidup melayang-layang mengikuti pergerakan air; suatu golongan jasad hidup akuatik berukuran mikroskopik, biasanya berenang atau tersuspensi dalam air, tidak bergerak atau hanya bergerak sedikit untuk melawan atau mengikuti arus. Diperairan plankton dibagi menjadi dua jenis yaitu fitoplankton dan zooplankton. Fitoplankton adalah organisme dari biota tumbuh-tumbuhan autotrof, mempunyai klorofil dan pigmen di dalam selnya dan mampu untuk menyerap energi radiasi dan CO 2 untuk melakukan fotosintesis. Fitoplankton mampu mensintesis bahan-bahan anorganik untuk dirubah menjadi bahan organik. Selain itu, fitoplankton juga dapat mempengaruhi warna diperairan secara umum dan kolam/tambak secara khusus. Adapaun warna air tambak yang disebabkan oleh fitoplankton.

acuan standar dalam pengelolaan kualitas air adalah seperti di bawah ini:

  1. Warna air tambak hijau tua yang berarti menunjukkan adanya dominansi chlorophyceae dengan sifat lebih stabil terhadap perubahan lingkungan dan cuaca karena mempunyai waktu mortalitas yang relatif panjang. Tingkat pertumbuhan dan perkembangannya yang relatif cepat sangat berpotensi terjadinya booming plankton di perairan tersebut.
  2. Warna air tambak kecoklatan yang berarti menunjukkan adanya dominansi diatomae. Jenis plankton ini merupakan salah satu penyuplai pakan alami bagi udang, sehingga tingkat pertumbuhan dan perkembangan udang relatif lebih cepat. Tingkat kestabilan plankton ini relatif kurang terutama pada kondisi musim dengan tingkat curah hujan yang tinggi, sehingga berpotensi terjadinya plankton collaps dan jika pengelolaannya tidak cermat kestabilan kualitas perairan akan bersifat fluktuatif dan akan mengganggu tingkat kenyamanan udang di dalam tambak.
  3. Warna air tambak hijau kecoklatan yang berarti menunjukkan dominansi yang terjadi merupakan perpaduan antara chlorophyceae dan diatomae yang bersifat stabil yang didukung dengan ketersediaan pakan alami bagi udang.

Standar warna air tambak seperti tersebut diatas merupakan acuan praktis dalam mengidentifikasi jenis plankton sebagai upaya pendeteksian masalah kualitas perairan secara dini. Selain warna standar tersebut ada beberapa warna air tambak yang biasa dijumpai dalam kegiatan usaha budidaya udang, yaitu antara lain:

  1. Warna air tambak kekuningan yang berarti menunjukkan adanya dominansi phytoplankton jenis cyanophyceae. Pada kondisi perairan tambak seperti ini biasanya udang berwarna lebih pucat dari biasanya disertai dengan penurunan nafsu makan udang dan jika tidak segera diantisipasi dapat menimbulkan kerusakan pada hepatopanchreas udang.
  2. Warna air tambak hijau pupus yang berarti menunjukkan adanya dominansi phytoplankton jenis dynophyceae dampak yang ditimbulkan relatif sama dengan point (1).
  3. Warna air tambak biru kehijauan yang berarti menunjukkan adanya dominansi blue green algae dampak yang ditimbulkan relatif sama dengan point (1).
  4. Kamuflase green color, pada kondisi ini tambak seolah-olah berwarna kehijauan tapi pada dasarnya tidak/kurang mengandung plankton. Hal ini terjadi biasanya pada tambak yang kandungan bibit planktonya sangat kurang tetapi kegiatan pemupukan berjalan terus, sehingga warna yang ditimbulkan adalah warna karena pengaruh cuaca. Kejadian ini dapat diketahui dengan mengukur kecerahan perairan tambak yang biasanya sangat tinggi, atau dengan melihat warna air yang ada pada kincir air yang sedang dioperasikan. Identifikasi jenis plankton di perairan tambak secara praktis dengan melihat warna perairan seperti telah diuraikan di atas perlu ditunjang dengan pengamatan dan analisis laboratorium secara berkala untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Kegiatan ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel perairan dan sampel udang dari petakan-petakan tambak baik yang bermasalah maupun yang tidak terkena masalah, sehingga dapat diambil perbandingannya.

Kami akan memberikan tips cara menumbuhkan 
plankton & zooplankton Untuk kolam/tambak.

  • Pertama-tama isi kolam/tambak dengan air setinggi 60cm Biarkan selama satu hari.
  • Siapkan Kotoran sapi 30kg/ satu karung per m2. ditambah urea 500gram perm2
  • atau tambahkan pakan afkir10 kg/pelet 5 kg dan kotoran ayam kering 10kg.
  • bekatul yg sudah dihalukan 5 kg dan bakteri probiotik STARBIO F9 100ml per m2.
  • Tetes tebu 3 liter tambah air 15 liter.
  • Semua bahan dicampur di drum dan diaduk2 sampek encer lalu tutup sampek rapat pastikan udara jangan sampai masuk.
  • Difermentasi selama 2 hari.

Selama fermentasi cukup 2 hari lalu diaduk2 dulu baru taburkan kekolam kusus untuk tambak nyalakan dulu kincir. Setelah ditabur diamkan dulu 2hari fermentasi yg kita tabur akan memproses mikroflora dalam air. Barulah tambahkan air kolam/tambak setinggi yang di inginkan Barulah bibit ikan/udang boleh ditabur. Selamat mencoba.

Kami juga menjual probiotik StarBiO F9 kusus untuk ikan&udang.

StarBio F9 Merupakan starter mikroorganisme pilihan dengan kadungan bakteri (Bacillus sp, Lactobacillus sp, Nitrobacter sp,dll ) yang baik bagi kehidupan segala jenis ikan dan udang.

Penggunaan probiotik StarBio F9 pada ikan dan udang dapat memberikan banyak manfaat, antara lain dapat memperbaiki mikroflora (sekumpulan mikroorganisme) dalam pencernaan ikan dan udang sehingga dapat meningkatkan penyerapan dalam pakan dan menambah nafsu makan ikan dan udang.
Selain itu,probiotik ini dapat memperkaya mikroflora yang bermanfaat pada air kolam atau tambak untuk mengurangi bakteri yang merugikan atau pathogen, memperbaiki lingkungan tumbuhnya ikan dan udang, memacu pertumbuhan dan mengurangi tingkat kematian sehingga dapat meningkatkan hasil maksimal ikan dan udang, serta dapat memperbanyak jumlah pakan alami plankton dalam kolam atau tambak.

Manfaat: starbio f9

  • Aroma pakan lebih harum dan menyengat.
  • Meningkatkan stamina dan nafsu makan ikan & udang
  • menghasilkan enzim yang mampu merombak zat makanan seperti karbohidrat, lemak dan protein menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah diserap oleh pencernaan.
  • Mengurangi kadar Amonia (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S) dalam air.
  • Merangsang dan mempercepat pertumbuhan mikroflora Plankton.
  • Mencegah penyakit mencret, White Spot dan Myo pada ikan/udang.

Dosis Pemakaian Untuk Pakan: 10 ml / 1Tutup / 1kg pakan.dicampurkan secara merata ke pakan ikan atau udang, bila perlu diencerkan dengan air secukupnya.

Dosis Pemakaian Untuk kolam : 100ml / m2 air Per minggu Dicampur dengan air secukupnya dan di tebar merata ke kolam.

Berikan sekitar jam 08.00-11.00 pada cuaca cerah

Mengatasi Lumut Dalam Kolam

Mengatasi Lumut Dalam Kolam


Lumut suka tumbuh di kolam. Tumbuhan halus itu sangat mengganggu. Larva dapat terjerat dan akhirnya mati. Demikian pula dengan benih yang berukuran lebih besar lagi. Meski benih lebih kuat untuk menghindarinya, namun jika lumutnya tebal tetap saja dapat terjerat dan akhirnya mati. Selain menggangu ikan, lumut juga sangat mengganggu pada saat panen, karena dapat bercampur dengan ikan dan menyulitkan dalam pembersihan, sehingga untuk memisahkan perlu waktu yang cukup lama.

Tumbuhnya lumut dapat disebabkan oleh kandungan nutrient dalam air. Namun tumbuhnya lumut lebih dominan disenyebabkan oleh intensitas sinar matahari yang sangat tinggi. Untuk membuktikan lebih jauh, coba saja bandingkan antara air yang ditampung di kamar mandi dan air yang ditampung di akuarium samping rumah. Jelas, air yang ditampung di kamar mandi tetap bening dan tidak tumbuh lumut, karena intensitas matahari sangat kecil. Sedangkan air dalam akuarium tumbuh lumut.

Ada berbagai cara untuk mengurangi intesitas sinar matahari, salah satu diantaranya adalah dengan menaikan tinggi air kolam. Namun tinggi air saja tidak cukup, karena sinar matahari pasti tetap menembus hingga ke dasar kolam dan lumut terkadang tetap tumbuh. Untuk menghindarinya, maka air harus dibuat hijau. Dan agar hijau, maka air harus diberi pupuk, kemudian dibiarkan selama 5 – 7 hari. Pupuk yang paling baik bukan kotoran hewan, tapi pupuk higeinis, karena pupuk ini sangat bersih.

Dengan memasang paranet di atas kolam menjadi cara lain untuk mengurangi intensitas sinar matahari yang masuk ke kolam. Paranet tersebut dipasang pada kerangka bambu. Luasan atau jumlah paranet tergantung dari keinginan. Yang pasti semakin banyak paranet, semakin kecil intensitas matahari dan lumut yang tumbuh semakin berkurang. Tentu saja jumlah tersebut harus dicoba terlebih dulu, karena intensitas sinar matahari di setiap daerah tidak sama, ada daerah dengan intensitas lebih tinggi.

Cara lainnya adalah dengan memasang plastic hitam. Jumlah atau luasan plastic tergantung keinginan. Yang pasti semakin banyak, maka intensitas sinar matahari semakin kecil dan lumut biasanya tidak tumbuh. Namun suhu air di kolam menjadi rendah dan dapat pertumbuhan ikan. Namun tidak perlu khawatir, plastic hitam dapat menyerap cahaya, sehingga suhu air dalam kolam tetapi tinggi, apalagi dipasang dalam greenhouse. Dari gambaran ini adakah pemikiran kita untuk memelihara lele di air bening.

Selamat Mencoba

Cara Ternak Lele Tanpa Beli Pelet

Cara Ternak Lele Tanpa Beli Pelet


Beternak lele dengan pakan organik lebih murah dan hemat dibanding dengan membeli pakan / pelet dari toko selain harganya mahal semakin hari juga harganya terus mengalami kenaikan sehingga peternak jarang sekali mendapat untung dan akhirnya malas bahkan banyak yang gulung tikar. Untuk itu narasumber kami sebagai Mitra HCS ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang beternak lele organik tanpa beli pakan / pelet dengan biaya yang lelatif murah dan terjangkau hasilnya tidak kalah dengan beternak lele dengan cara biasa. Oke mari kita mulai pembahasannya.
Cara pembuatan pakan ternak lele dengan fermentasi :

Pembuatan pakan ternak lele untuk 1 – 29 hari

A. Bahan – bahan yang diperlukan Antara lain :

  1. Kotoran ternak
  2. Limbah sayuran
  3. Ampas tahu
  4. Gula pasir
  5. Bakteri matrix direkomendasikan Starbio-F9
B. Cara pembuatan pakan fermentasi

Campurkan semua bahan : kotoran ternak, limbah sayuran dan ampas tahu aduk sampai rata tambahkan larutan air + Starbio-F9 yang ditambah gula (Dengan perbandingan 15 lt air : 5 tutup Starbio-F9 : 200 gr gula pasir) kedalam semua bahan lalu masukan kedalam karung goni dan ditutup rapat dengan perpal diamkan selama 24 jam (buat sebanyak 6 karung goni untuk 1 kolam). Setelah itu bahan yang telah di fermentasi dimasukan air kolam dengan ketinggian 30 cm , untuk memicu pertumbuhan plankton sebagai makanan alami ikan. Setelah 15 hari dalam kolam, maka air kolam telah dipenuhi oleh plankton yang cukup untuk persediaan pakan alami sampai 29 hari dan benih siap ditebarkan dalam kolam. Jangan lupa, sehari sebelum benih ditaburkan, berikan larutkan Starbio-F9 dengan perbandingan : per 2 m³ dengan 1 tutup botol.
C. Cara menaburkan benih kedalam kolam dengan pakan fermentasi :

Siapkan 3 ember, ember pertama diisi larutan formalin/alkolhol 20% ditambah air secukupnya, ember kedua isi larutan Starbio-F9 ditambah air secukupnya (perbandingan 1 tutup botol Starbio-F9 : 20 lt air), ember ketiga diisi dengan air kolam yang akan ditabur dengan benih lele.caranya sebagai berikut :
  1. Siapkan benih lele yang akan di tebar, angkat air dengan saringan ikan
  2. Secepatnya celupkan ke dalam air larutan formalin/alcohol 20%
  3. Lalu celupkan pada ember ke 2 dengan larutan Starbio-F9, lalu angkat.
  4. Masukkan ke dalam ember ke tiga yang berisi air kolam dengan tujuan agar benih secepatnya bisa menyesuaikan diri dengan suhu air kolam.
  5. Masukkan perlahan ke dalam kolam pembesaran.
  6. Anda tak perlu memberi makanan apapun sampai 29 hari, kecuali menaburkan Starbio-F9 pada minggu ke-2 dan ke-4.
  7. Setelah umur 29 hari, angkat ke enam karung tersebut dan ganti dengan yang baru, dan kedalaman air ditambah sekitar 20 cm.

Pembuatan Pakan Ternak Lele umur 30 hari sampai panen

A. Bahan-bahan untuk mebuat pelet apung :
  1. Kotoran ternak
  2. Ampas tahu
  3. Bekatul
  4. Dedaunan
  5. Gula pasir
  6. Bakteri matrix (Starbio-F9)
B. Cara pembuatan pelet Apung

Masukkan semua bahan kedalam bak tambahkan larutan Starbio-F9 (dengan perbandingan 3 tutup Starbio-F9 : 10 lt air) aduk-aduk dan diamkan selama 24 jam untuk proses fermentasi. Setelah jadi pakan siap di berikan.
Cara pemanenan ternak Lele Organik

Lele organik siap dipanen pada minggu kedelapan. Cara pemanenan lele organik sama halnya dengan pemanenan lele biasa alias tidak ada perlakuan khusus.

Keuntungan Ternak Lele Dengan Pakan Organik :
  1. Hemat biaya pakan dan perawatan
  2. Bobot ikannya lebih berat dan harga jualnya lebih tinggi
  3. Kolam lebih bersih dan tidak bau
  4. Air kolam tidak perlu diganti
  5. Rasa ikannya lebih gurih dan aman bagi kesehatan
  6. Nilai gizinya lebih tinggi dan rendah kolesterol
  7. Air bekas ternak lele dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik
  8. Memberi  berkah bagi peternak lain karena memakai kotoran ternak sapi, kambing maupun ayam.

Kenapa ternak ikan lele pakan organik lebih hemat biaya? sebab harga pakan lele pabrikan yang berbentuk pelet harganya terus mengalami kenaikan, saat ini sudah di atas Rp.8.000 . Sedangkan membuat sendiri pakan lele organic, hanya perlu biaya kisaran Rp.2.000 per kilogram. Perbandingan : Untuk 1 ton ikan lele siap konsumsi, pakan yang dibutuhkan jika menggunakan pelet bisa mencapai 1 ton. Sedangkan jika menggunakan pakan organik Cuma membutuhkan sekitar 230 kilogram.

Kenapa dengan ternak lele pakan organik lebih berbobot dibanding yang biasa? Sebab dilihat dari hasil Satu kilo gram ikan lele non organik, umumnya isinya berjumlah 8 sampai 9 ekor. Sedangkan lele organik jumlah perkilo gramnya hanya 7 sampai 8 ekor, dengan besaran fisik yang sama.

Masih penasaran bagaimana ternak ikan lele organik, kuncinya yaitu gali terus ilmunya, paktekkan pengalamannya dan kalau sudah bisa amalkan ilmunya insyallah tambah barokah.

Bagi rekan-rekan peternak maupun calon peternak yang ingin mendapatkan bahan bakteri matriknya (Starbio) 

Cara Ternak Lele Cepat Panen

Cara Ternak Lele Cepat Panen



DESKRIPSI
Lele merupakan ikan yang banyak beraktifitas pada malam hari, sedangkan di siang hari lele lebih banyak berdiam diri.

Ikan lele tergolong omnivore yang makan semua makanan yang di temuinya. Namun lele akan terbiasa makan makanan yang diberikan setiap hari.

Ukuran ikan lele sangat bervariatif, lele konsumsi memiliki tubuh yang tidak begitu besar,yang biasa di butuhkan di pasar dari ukuran besar antara isi 5 s/d 8 ekor /kg.Ukuran sedang lele berisi 9 s/d 10 ekor/kg. dan yang kecil 11 s/d 12 ekor/kg.

BUDI DAYA LELE ORGANIK
Budidaya lele organis merupakan salah satu cara budi daya lele yang menitikberatkan padamikroorganisme kompleks di kolam. Mikroorganisme kompleks ini merupakan bahan pengurai organik sekaligus sebagai agen antagonis yang berfungsi sebagai pengendali penyakit tular air dan dapat digunakan sebagai bahan penghilang bau kurang sedap limbah budidaya Lele.

Budi dayalele organic dapat dijalankan melalui proses pengkondisian kolam pra penebaran benih. Adapun pengkondisian ini dapat dilakukan dengan cara:

PERSIAPAN KOLAM
A. Pembutan Kompos
Pembuatan Kompos dilakukan dengan bahan-bahan organic sebagai berikut:
  1. Kotoran ternak
  2. Bekatul
  3. Arang sekam
  4. Dolomit / Kapur pertanian
  5. Tetes Tebu
  6. Starbio-F9
  7. Air secukupnya
Cara pembuatan Kompos dalam perbandingan takaran 1 ton adalah sebagai berikut:
Kotoran sapi sebanyak 1 ton dicampur dengan bahan lain, yakni Bekatul1 Kw, Arang Sekam 1 Kw, Dolomit ½ Kw. Keempat bahan tersebut diaduk terlebih dahulu sampai merata dan campur. Selanjutnya, Air dalam kadar secukupnya dicampur dengan tetes tebu 1 liter dan Starbio-F9 (Dosis sesuai aturan dalam kemasan). Dari campuran air tersebut kemudian disiramkan ke bahan kotoran sapi yang telah dicampur dengan Bekatul, Arang sekam dan dolomite, kemudian diaduk rata.Setelah tercampur semua, idealnya kadar air (KA) antara 30-40%.

*Ket:Banyak air yang digunakan tergantung pada kondisi kotoran sapi. Jika kotoran sapi masih dalam kondisi basah, air yang digunakan tidak terlalu banyak.Sebaliknya, jika kondisi kotoran sapi kering, maka air yang digunakan sedikit banyak.

Setelah dicampur, kompos kemudian ditumpuk dengan ketebalan 40-50 cm. penumpukan ini berfungsi untuk proses fermentasi.Idealnya setelah ditumpuk, kompos didiamkan selama 15 hari tanpa ditutup terpalatau plastic agar sirkulasi udara pada waktu proses berjalan lancar. Hal lainyang tak kalah penting adalah pada waktu proses fermentasi ini, kompos tidak boleh terkena cahaya matahari langsung dan air hujan. Setiap 5 hari dalam15 hari fermentasi, kompos diaduk (dibolak-balik) secukupnya kemudian ditumpuk seperti kondisi semula tanpa campuran apapun.

B. Pengkondisian Kolam
Pengkondisian kolam adalah salah satu proses yang cukup penting dalam budidaya lele organic. Fungsi pengkondisian kolam adalah untuk merangsang tumbuhnya ekosistem kolam yang melibatkan mikroorganisme dan bakteri yangberfungsi sebagai penyedia plankton, baik itu phytoplankton (protein hewani)maupun zoo plankton (protein nabati).

Pengkondisian kolam dilakukan dengan cara menebar kompos yang sudah diproses selama 15 hari di atas ke dalam kolam yang belum terisi air. Idealnya ketebalan kompos di dasar kolam adalah 5-15 cm. Setelah ditebar kompos kemudian diisi air setinggi 25-30 cm. Setelah diisi air di pagi/siang hari, sore harinya dimasukkan Starbio-F9 (Dosis sesuai aturan dalam kemasan) ke dalam kolam. Kemudian kolam didiamkan selama 15hari. Dalam proses pengkondisian kolam 15 hari inilah ekosistem kolam yang melibatkan mikroba akan terbentuk dan membentuk siklus kehidupan dalam kolam.Setelah 15 hari biasanya kolam berwarna hitam kebiru-biruan dan terdapat banyaklarva serta kehidupan kecil lainnya (uget-uget).

*Notes: Untuk menjaga agar proses pengkondisian berjalan optimal,pastikan kolam tidak tercampur dengan Bahan Kimia apapun dan jangan jadikan kolam sebagai tempat pembuangan limbah air hujan dari atap genteng maupun limbah lainnya!!!!

C. Penebaran Benih
Setelah 15 hari dikondisikan, kolam siap diisi benih lele. Idealnya benih lele harus memperhatikan 3 hal, yakni Seumur, Seinduk, dan Seukuran. Untukkolam pembesaran ini, gunakan benih yang telah berukuran 12 jaring sortir atau benih yang panjangnya antara 5cm, 6 cm, 7 cm dan 8 cm (Pilih sesuai keinginan anda). Benih lele hendaknya diperlakukan secara hati-hati dan dimasukkan kekolam secara perlahan. Setelah itu sore hari diberi makanan tambahan berupa sentrat/peletyang telah di fermentasi dengan HORMONE Starbio-F9 (Dosis sesuai aturan dalam kemasan).

BUDI DAYA PEMBESARAN DAN PERAWATAN

Budidaya Pembesaran lele organic terdiri dari:

1. Teknik Pakan
Dalam budi daya lele organik, pakan adalah salah satu aspek pentingyang harus diperhatikan. Makanan pokok lele pada dasarnya adalah plankton yang hidup di kolam. Tetapi Lele juga membutuhkan nutrisi tambahan berupa proteindengan kadar yang cukup tinggi, untuk itu digunakan sentrat/pelet yang mengandung unsur yang dibutuhakan lele untuk mempercepat pembesaran. Hal yang tak kalah penting adalah proses fermentasi sentrat. 

Fermentasi sentrat berfungsi untuk:
  • membantu proses penguraian bahan organic(sentrat/pelet) untuk meningkatkan nilai protein maupun karbohidratnya,
  • membantu bahan penguraian bahan organic kolam(mikroba kolam dan kotoran lele) sehingga menjadi bahan makan organik dalam bentuk planknton yang menjadi makanan tambahan alami lele,
  • memperbaiki proses pencernaan ikan melalui mikroorganisme hidup yang terkandung dalam Starbio-F9 .

Adapun teknik Fermentasi pakan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  • Pertama-tama campurkan 1 liter air dengan 1 tutup botol (10 ml) Hormone Starbio-F9 dan 1 tutup botol (10 ml) Tetes tebu. Aduk ketiganya hingga campur merata. Air yang telah dicampur HORMONE Starbio-F9 dan Tetes Tebu berwarna cokklat kekuning-kuningan. Air ini kemudian disebut Air Campuran Starbio-F9 . Setelah dicampur, masukkan campuran tersebut dalam botol atau tempat tertentu dan kemudian siap dicampur dengan pakan.
  • Setelah air campuran siap, siramkan air campuran HORMONE Starbio-F9 ke sentrat yang akan diberikan ke kolam. Takarannya, dalam 1 Kg sentrat siramkan air campuran HORMONEStarbio-F9 sebanyak seperempat (1/4) liter. Setelah disiramkan ke sentrat/pelet, kemudian aduk sentrat/pelet hingga rata agar air campuran HORMONE Starbio-F9 diserap merata oleh sentrat/pelet. Usahakan sentrat/pelet yang telah diaduk dengan air campuran tersebut kondisinya telah gembur dan tidak keras (Jika kurang gembur tambahkan kembali air campuran Starbio-F9). Setelah sentrat/pelet dicampur dengan Air Campuran Starbio-F9, diamkan sentrat/pelet tersebut selama 12 jam ditempat yang tidak terkena sinar matahari dan tidak tercampur dengan bahan kimia apapun, termasuk air hujan. Setelah 12 jam dibiarkan/difermentasikan, pakan siap diberikan ke kolam.

Notes: Pakan yang diaduk pagi hari idealnya diberikan pada malam hari, begitu jugapakan yang diaduk pada malam hari diberikan di pagi harinya.

2. Teknik Pemberian Pakan
Dalam budi daya lele organic, pakan diberikan dua kali dalam sehari,yakni pagi antara jam 06.00-08.00 WIB dan malam hari antara jam 18.00-20.00WIB. 

Tujuan pemberian pakan dengan durasi 12 jam adalah:
  • Sistem pencernaan lele membutuhkan 12 jam untuk menghabiskan makanan yang telah dimakan sebelumnya, sehingga sirkulasi pencernaan baru akan normal kembali setelah 12 jam. Inilah yang menjadikan alasan mengapa durasi memberi pakan lele yang baik adalah selama 12 jam.
  • Durasi pemberian pakan selama 12 jam sekali ini membantu untuk mengidentifikasi kondisi dan kesehatan lele. Harap dicatat bahwa kondisi lele yang sehat ditandai dengan nafsu makan lele yang terus b ertambah. Misal, jika hari ini lele dalam kolam menghabiskan makan 1 Kg, maka dipastikan esok hari lele akan menghabiskan 1 ¼ Kg sentrat fermentasi. Jika dalam 12 jam lele mengalami penurunan kuantitas makan, maka dipastikan lele tersebut bermasalah. Masalah bisa berupa penyakit ataupun berupa kondisi air yang PHnya telah menurun.

3. Pengelolaan air kolam
Kondisi air kolam sangat menentukan kesuksesan dan keberhasilan budi daya lele organic yang mengoptimalkan masa panen selama 45 hari setelah tebar dengan ukuran benih yang telah disebut diatas. Kolam yang ideal dalam budi daya lele organic dengan populasi lele yang padat (per meternya diisi 250-300 ekor) pada tahap awal penebaran benih adalah setinggi 30 cm. Setelah 10 hari pasca tebar penih, ketinggian air dinaikkan menjadi 40 cm. 10 kemudian, ketinggian air dinaikkan lagi menjadi 45 cm. 10hari kemudian dinaikkan menjadi 50 cm hingga menjelang panen.

Tujuandinaikkannya ketinggian air ini adalah:
  • menambah ruang gerak bagi lele yang ukurannya terus bertambah.
  • menyeimbangkan kehidupan mikroorganisme dan bakteri (mikroba) dalam kolam.
  • Menjaga PH air agar tidak rusak oleh kotoran lele yang terus bertambah.

Selain proses penambahan, proses yang tak kalah penting adalah proses pengenceran kolam. Yang dimaksud proses pengenceran adalah mengkondisikan air kolam yang telah pekat dengan kotoran dan akibatproses fermentasi (penguraian) sehingga PH air mengalami penurunan. Kolam yang pekat biasanya terjadi ketika lele bertambah besar dan jumlah kotoran yang dikeluarkan semakin banyak (antara umur 1 bulan pasca tebar benih sampaipanen). 

Kolam yang telah pekat memiliki ciri:
  • berwarna merah akibat zoo plankton yang jumlahnya minim akibat volume konsumsi lele yang cukup besar (karena lele bertambah besar dan jumlah pakan yang dibutuhkan maikn banyak) dan kotoran lele yang jumlahnya besar.
  • Kolam mulai berbau sedikit menyengat.
  • Nafsu makan lele sedikit menurun.

Untuk menjaga stabilitas kolam yang mulai pekat tersebut, maka harus dilakukan proses pengenceran kolam. 

Pengenceran ini dilakukan dengan cara:
  • Memasukka nair steril (air sumur yang tidak tercampur limbah) ke dalam kolam dengan pembuangan air kolam yang mengalir, sehingga terjadi sirkulasi air yakni ketika air yang baru dari sumur tiba, air lama sebagian keluar. Pengenceran ini bisa dilakukan kapanpun, baik siang atau malam hari. Yang pasti, ketika kondisi air mulai bau, keruh, dan nafsu makan lele berkurang, maka saat itulah proses pengenceran ini dibutuhkan.
  • Setelah pengenceran dilakukan, pada malam harinya berikan Starbio-F9  dengan takaran per meter perseginya 2-5 ml (setengah tutup botol Starbio-F9). Misalnya, jika kolam berukuran 6x4, maka luasan perseginya adalah24 m2. Sehingga Starbio-F9 yang dibutukan adalah antara 6-12 tutup botol.

PROSES PEMANENAN
Meskipun pemanenan adalah hal sepele, tetapi dalam budi daya lele organic, pemanenan harus dilakukan dengan teknik khusus. Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi lele ketika dipanen. Perlu dicatat bahwa lele yang siap panen pada dasarnya lele yang masih sangat muda, tetapi berukuran besar. Hal ini berbeda dengan teknik budi daya lele konvensional pada umumnya (yang membutuhkan waktu 3 bulan) dimana lele yang dipanen berusia tua. Dalam panen usia muda ini, lele harus diperlakukan dengan hati-hati. Jika kurang hati-hati dalam teknin pemanenan ini, maka lele muda tersebut akan pucat dan mati ketika berada dipasar. Oleh karena itu, lele harus diperlakukan dengan teknik panen budidaya lele organik.

Cara memaneh lele organic adalah:
  • Ketika memanen, upayakan tidak mengurangi air kolam. Sehingga pemanen cukup langsung masuk ke dalam kolam dan menggunakan jaring untuk menangkap ikan.
  • Ketika ikan terangkat oleh jaring, pindahkan ikan ke dalam wadah atau drum, atau wadah tertentu yang telah dipersiapkan untuk penampungan sementara sebelum diangkut ke pasar. Wadah/drum/penampungan sementara tersebut harus diisi denganair yang komposisinya adalah 50% berasal dari air kolam yang dipanen dan 50%lainnya adalah air sumur. Tujuannya adalah agar ikan lele yang dipanen bisa beradaptasi dengan dengan air lain sebelum dipindahkan ke air yang disediakan tengkulak/pembeli.
  • Ketika sebagian besar lele yang dikolam telah terangkat, baru kemudian air kolam dikurangi untuk memudahkan menangkap sisa-sia ikan yang belum terangkat.


BUDIDAYA LELE ORGANIS
Budidayalele organik adalah budidaya lele dengan menggunakan siklus hidup habitat lelealami dengan menambahkan teknologi mikroorganisme yang bermanfaat dalam kolam serta menggunakan mikroba probiotik melalui pakan untuk meningkatkan nilai gizi pakanyang diberikan.

TUJUAN
  1. Untuk menyediakan kebutuhan gizi keluarga yang sehat dan aman dari zat-zat kimia yang dapat mengganggu kesehatan manusia
  2. Menambah pendapatan keluarga karena dengan budidaya lele organis lebih mudah dilakukandan mempunyai nilai keuntungan yang cukup tinggi

KELEBIHAN BUDIDAYA LELE ORGANIS
  1. Bisa dilaksanakan di sekitar pekarangan rumah ( tidak membutuhkan lahan yang luas).
  2. Tidak membutuhkan sirkulasimaupun pergantian air setiap hari.
  3. Menghemat pengeluaran pakan hingga 40% lebih jika dibandingkan dengan teknik budi daya konvensional.
  4. Masa panen lebih cepat,yakni 45 hari dari benih ukuran ayak 10-12 atau ukuran 7-9 cm.
  5. Rasa daging ikan lebih kesat dan gurih di banding dengan teknik konvensional, serta sehat untuk dikonsumsi.
KELEMAHAN BUDIDAYA LELE ORGANIK
  1. Membutuhkan tempat terbuka yang 80 % terkena pancaran sinar matahari langsung.
  2. Membutuhkan air sumur atau air mata air yang steril dari zat atau bahan Kimia apapun.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons